Friday 15 August 2014

Jamur teh, part. 1


Jamur teh ( hung dja koo )

hung artinya merah, dja artinya teh, koo artinya jamur.
hung dja koo adalah semacam ousyma dari micro organisme.
ousyma terdiri dari beberapa jenis bakteri yang hidup bersama secara harmonis. 
ini berada dalam proses metabolisme dan hasil dari metabolisme masuk dalam cairan yang sedang dalam tahap meragi (fermentasi).
hung dja koo membiak secara menggabung diri dengan molekul gula sehingga menjadi selaput selaput langit atau di permukaan air teh yang di proses menjadi obat. 
bagian atas dari selaput (langit) bersenyawa dengan bakteri di udara bebas.
bagian bawah penuh dengan virus virus yang tertutup dari udara bebas.
virus atau bakteri adalah bagian kecil dari ousyma.

Proses meragi / fermentasi didorong oleh ousyma. dan virus / bakteri tadi sebagai penggerak fermentasi.
dalam proses fermentasi virus virus itu mengeluarkan gas CO2, gejala ini dapat disaksikan dari gas yang menghubungkan dasar gelas / toples tempat ke permukaan selaput bawah / langit.
proses fermentasi pada selaput air teh ini akan berjalan / berkembang bila sekelilingnya sesuai dengan ventilasi yang cukup pada suhu udara +- 30C dalam 3-5 hari selaput langit akan menebal dan berwarna keputih putihan. 
semakin lama semakin menebal dan keras (kial). 
itulah jamur yang telah berkembang.

hung dja koo berasal dari dataran tinggi di daerah Koulus Uni Soviet dan ditemukan satu abad yang lalu.
penduduk daerah itu 10-15% dapat mencapai umur kira kira 130 tahun dan rata rata berusia panjang karena pengaruh hung dja koo yang berkhasiat menyehatkan tubuh/ badan dengan sempurna.
hung dja koo boleh dipergunakan dalam makanan sehari hari.

No comments: