Cemilan yang Mbak Sri suka dari jaman masih kecil.
Dulu tahun 1990-an mudah sekali menemukan kerupuk satu ini, di setiap warung besar dan kecil selalu tersedia.
Sekarang agak lumayan langka untuk mencari kerupuk jengkol.
Menurut berita di media elektronik ataupun di media massa harga jengkol lebih mahal dari harga daging ayam pada bulan Juli harga jengkol tembus 40.000 rupiah per-kg nya.
Wow, mbak Sri ga pernah menyangka harga jengkol bisa setinggi itu.
Tahun 1990-an harga kerupuk jengkol 100 rupiah perbungkus sedang.
Sekarang harga per-bungkusnya 1000-1500 rupiah.
Bahan untuk membuat kerupuk jengkol ala diaryculinary
- jengkol
- tepung tapioka (kanji/sagu)
- air
- bawang putih
- Garam
- minyak goreng
Cara membuat kerupuk jengkol ala diaryculinary
- Bersihkan jengkol, kupas, rendam dalam air +- 15 menit , ganti air rendaman sampai 2 kali.
- Masukkan air di panci dan masukan jengkol , tambah garam.
- rebus jengkol sampai kulit dalamnya mengelupas.
- kulit dalamnya jengkol dibersihkan, uleg sampai halus .
- campurkan tepung tapioka , bawang putih yang sudah dihaluskan, air , garam.
- uleni sampai semua tercampur.
- adonan kemudian dibentuk seperti pempek lenjer besar.
- bungkus dengan plastik
- kukus +- 30 menit.
- Angkat dan dinginkan.
- iris tipis tipis dan jemur sampai kering.
- siap untuk digoreng
No comments:
Post a Comment